Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Blogger news

Games

Recent Posts

Tuesday, May 3, 2011

Tips Menaikkan Alexa Rank

Semua blogger menghendaki blog/websitenya menduduki ranking atas, dan page rank tinggi. Berarti inginnya PR angkanya besar dan alexa angkanya sekecil mungkin. Kali ini saya akan share Tips Menaikkan Alexa Rank. Page Rank dan Alexa Rank merupakan ukuran kesuksesan blog/website dalam bersaing di dunia maya. Apalagi bagi blogger yang menggunakan blog untuk kepentingan bisnis, ini tidak bisa ditawar-tawar.
Meskipun alexa rank Informasi Dunia Pendidikan masih besar, tapi tiga minggu terakhir ini dengan langkah-langkah yang segera akan saya share, secara menggembirakan alexa dan Pr blog ini terus membaik. Nah inilah tips untuk menaikkan alexa rank:
1. Update blog secara teratur, yaitu dengan menulis artikel yang unik, berkualitas, banyak dicari, serta mudah diindeks seacrh engene.
2. Blogwalking. Cara ini memang kadang melelahkan bahkan juga bisa membosankan, tapi cara ini sangat ampuh. Oleh karena itu sempatkanlah secara berkala tapi terus menerus untuk silaturahmi ke blog-blog teman. Tingalkanlah komentar di blog yang anda kunjungi, apalagi bila blognya dofollow. Anda akan mendapat backlink otomatis dari blog tersebut jika Anda meninggalkan komentar disana. Tapi ingat baik-baik berkomentarlah yang sopan dan jangan spam agar komentar Anda diterima pemiliknya.
3. Menulis artikel tentang alexa, contohnya artikel yang sedang anda baca ini. Cara ini, kata para master blogger juga bermanfaat menaikkan ranking alexa, meski kebenarannya tidak dijamin 100%, karena pihak alexa sendiri tertutup, tidak pernah mengumumkan indokator penilaian.
4. Memasang Alexa Toolbar dan  Widged Alexa Rank. Memasang tollbar dan widged alexa juga dapat meningkatkan ranking alexa. Cara ini relatif mudah untuk dilakukan dan hanya sekali untuk selamanya. Oleh karena itu pasanglah alexa tollba di kompi anda dan pasanglah Widged di blog yang anda miliki, anda dapat membacanya di Tips memasang widged alexa.
Nah itulah beberapa tips menaikkan ranking alexa yang sudah saya buktikan sendiri. Jika Anda memiliki tips yang lebih ampuh tolong share di sini ya.
Selamat berjuang, semoga ranking alexa semakin membaik.


 

Sunday, May 1, 2011

PPD (perkembangan peserta didik) : Makalah



Perkembangan peserta didik adalah salah satu mata kuliah pokok di PGSD. Oleh karena itu perlu diajarkan kepada mahasiswa. tujuannya tidak lain dan tidak bukan ialah untuk mengetahui bagaimana pola perilaku anak didik kita nantinya, selain itu mata kuliah perkembangan peserta didik memberi ruang dan harapan agar pola pendidikan yang akan kita terapkan nantinya semoga menyesuaikan dari perkembangan anak, sehingga materi yang masuk tidak terkesan dipaksakan. hasil dari itu ialah munculnya minat anak, dan seorang anak tidak terampas masa kanak-kanak indahnya.

mari kita layani 'raja-raja' kecil kita, semoga mereka mampu membawa negeri ini ke sebuah tatanan negeri yang lebih baik
:P

disini ada beberapa makalah mengenai perkembangan peserta didik yang bisa temen2 download,

Perkembangan Masa Prenatal
download

Perkembangan Masa Anak anak Awal download

Perkembangan Masa Anak anak Akhir download

Perkembangan Masa Remaja download


original posted by : Marwie Ocol

IPA 2 : tugas power point tentang tata surya

downlload materi power point IPA ttg tata surya
==================================
hargai karya ciptanya ya... :P
==================================


ini karya mbak marissa
http://www.mediafire.com/?ixhaqe47qekq6gx

karya adya anggana
http://www.mediafire.com/?guo7g0grw16tl09

karya bang wahyu Jati
http://www.mediafire.com/?rcuz0unmnaekqa4

karya bang Imron
http://www.mediafire.com/?pj9b5o38cbctty6#1

Karya Mbak Yessi rachel
http://www.mediafire.com/?ypx85175iiqb8tc


Friday, April 29, 2011

Kesulitan Anak-anak Autis Terbawa Sampai Remaja


 


Penelitian American Academy of Neurology melibatkan 24 anak perempuan dan laki-laki berusia antara 12 dan 16 tahun. Separuh dari kelompok itu mengalami gangguan spektrum autisme dan semua remaja itu mendapat penilaian dalam kisaran normal untuk penalaran persepsi pada tes IQ.

Pengujian dilakukan dengan meminta para remaja itu menyalin kata-kata dalam contoh kalimat dengan persis baik ukuran maupun bentuk hurufnya dengan menggunakan tulisan tangan.

Penilaian tulisan tangan itu berdasarkan lima kategori: tingkat keterbacaan, bentuk, kerapian (lurus), ukuran dan spasi. Kemampuan motorik mereka, termasuk keseimbangan dan gerakan, juga diuji dan diberi nilai.

Penelitian ini menemukan remaja autis mendapatkan 167 poin dari total kemungkinan 204 poin pada penilaian tulisan tangan, dibandingkan dengan 183 poin untuk remaja dalam kelompok non-autis.

Hasil menunjukkan signifikansi secara statistik dalam studi tersebut. Para remaja autis itu juga memiliki gangguan keterampilan motorik.

Kinerja tulisan tangan pada remaja autis diprediksi oleh skor penalaran persepsi, yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk melakukan penalaran melalui masalah dengan materi nonverbal.

"Keterampilan penalaran dapat memprediksi kinerja tulisan tangan ini menunjukkan adanya sebuah strategi yang dapat dilakukan remaja autis untuk belajar dan menggunakan strategi kompensasi untuk mengatasi kekurangan motorik," kata penulis studi, Amy Bastian, dari Kennedy Krieger Institute dan Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore.

"Meski remaja autis lebih mungkin memiliki masalah tulisan tangan, ada beberapa teknik untuk meningkatkan kualitas tulisan tangan mereka, seperti menyesuaikan pegangan pensil, menstabilkan tangan yang menulis dengan tangan lainnya atau menuliskan huruf lebih lambat. Terapi ini bisa membantu remaja autis untuk mencapai kemajuan akademis dan berkembang secara sosial," kata Bastian. *
 

Tips Agar Ilmu Terus Terjaga


 
Banyak kasus dijumpai, seorang terpelajar akan tetapi mengikuti aliran sesat. Tidak sedikit pula ilmuan yang mendukung pemikiran-pemikiran di luar Islam. Mereka semua adalah orang yang terpelajar dari institusi berlabel Islam, terdidik sampai pada level tinggi.

Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyyah, orang seperti mereka sesungguhnya bukan orang pintar. Sebab mereka menentang ilmu dan hukum-hukumnya, dan lebih mengutamakan khayalan, kesukaan dan hawa nafsu. (Ibn Qayyim al-Jauziyyah dalam al-Fawa�id).

Setiap muslim mestinya selalu berstatus pelajar (muta�allim), apapun profesinya dan berapapun usianya. �Tuntutlah ilmu hingga liang lahat!� adalah seruan agar kita jangan sekali-kali melepaskan status sebagai pelajar. Bahkan seorang yang telah bergelar KIai, Profesor dan doktor tetap harus belajar.

Saat mereka �pensiun� jadi pelajar, maka ilmunya akan mati. Tidak berkembang dan tidak ada tambahan ilmu. Makanya, profesi menjadi pelajar adalah sepanjang masa. Pelajar bukan hanya yang belajar di lembaga sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi. Di manapun dan kapanpun kita bisa dan wajib berstatus menjadi pelajar.


Akan tetapi ada petunjuk yang harus diperhatikan agar tidak menjadi pelajar yang merugi.Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu, niat, jenis ilmu dan cara memperolehnya harus benar. Jika tidak, maka akibatnya akan tersesat.

�Barangsiapa ilmunya bertambah, namun tidak bertambah petunjuk, maka ia akan semakin jauh dari Allah.� (HR. Abu Nu�aim). Saat kita jauh dari-Nya, maka kita menjadi dzalim.


Kedzaliman seorang ilmuan dan pemimpin bermula dari niat belajar yang salah dan ketidaktepatan memposisikan ilmu ketika belajar. Ilmu yang agung tidak semestinya dicampur dengan tujuan dan niatan yang hina. Antar yang haq dan yang batil jelas tidak mungkin bertemu.

Berdasarkan niat belajar, Imam al-Ghazali membagi orang menuntut ilmu menjadi tiga. Pertama, belajar semata-mata karena ingin mendapat bekal menuju kebahagiaan akhirat. Kedua, belajar dengan niat mencari kemuliaan dan popularitas duniawi. Ketiga, menuntut ilmu sebagai sarana memperbanyak harta (Bidayatul Hidayah, hlm.6).
Golongan pertama, adalah golongan selamat sedangkan tipe kedua dan ketiga termasuk berpotensi menjadi pemimpin dan ilmuan yang dzalim. Golongan pertama termasuk pelajar yang memahami konsep ilmu dengan benar, niatannya untuk menghilangkan kejahilan agar mendapat ridla Allah SWT. Keilmuannya diamalkan demi kemaslahatan umat bukan untuk kenikmatan pribadi.

Golongan kedua dan ketiga adalah kelompok penuntut ilmu yang materialis, yaitu mencari ilmu untuk tujuan duniawi. Sehingga aspek-aspek ukhrawi tidak menjadi landasan dalam mencari ilmu. Jika materialisme sebagai kerangka pikirnya, maka menurut Imam al-Ghazali ia kelak akan menjadi ulama� suu� (ilmuan jahat) yang tidak mengindahkan adab.

Pemisahan aspek ukhrawi dan aspek duniawi dalam menuntut ilmu akan mengakibatkan kekacauan ilmu. Ilmu yang kacau melahirkan pelajar yang jahil. Kejahilan itu bukan sekedar kekurangan ilmu, akan tetapi kacaunya ilmu (confusion of knowledge). Kekacauan ilmu terjadi ketika informasi-informasi yang salah dipelajari kemudian diyakini sebagai kebenaran.

Ilmu menjadi kacau ketika kehilangan bimbingan adab dan kemasukan konsep materialisme. Menurut Syed Naquib al-Attas, ilmu-ilmu yang telah tercampur dengan konsep �asing� itu hakikatnya bukan ilmu lagi, akan tetapi sesuatu yang menyamar sebagai ilmu (Risalah Untuk Kaum Muslimin, 61). Jadi ilmu yang hakiki adalah yang tidak melepaskan dimensi ukhrawi, sedangkan �ilmu� yang menyamar adalah sebaliknya yang disebut ilmu madzmumah.

Berkenaan dengan itu, penting diketahui oleh para para pelajar dan guru bahwa ilmu secara hirarkis dibagi dua. Pertama, ilmu Pengenalan. Yaitu ilmu tentang hakikat ruhaniah yang merujuk kepadan Allah dan diri. Seperti ilmu tauhid, dan ilmu yang berkenaan dengan ibadah. Ilmu ini termasuk yang wajib dipelajari oleh setiap muslim. Ilmu jenis ini oleh Imam al-Ghazali disebut ilmu fardlu �ain.


Kedua, ilmu Pengetahuan. Yaitu ilmu pencapaian akal yang merujuk kepada segala perkara baik bagi diri ruhaniyah maupun diri jasmaniah. Ilmu ini termasuk ilmu yang wajib dituntut oleh sebagian muslim saja yang telah memenuhi syarat-syarat menuntutnya. Ilmu ini oleh Imam al-Ghazali disebut ilmu fardlu kifayah.

Salah satu faktor kenapa lahir ilmuan yang dzalim adalah kesalahan mengajarkan dua ilmu tadi. Semua jenis ilmu Pengetahuan yang hukumnya fardlu kifayah diajarkan harus berdasar dan sesuai dengan ilmu Pengenalan.
Selain itu, pengajaran ilmu Pengenalan (fardlu �ain) harus didahulukan sebelum ilmu fardlu kifayah.

Belajar haruslah disertai niat yang benar. Selain itu, ilmu yang dipelajari juga harus bukan ilmu madzmumah (dicela). Jika niat dan ilmunya salah, maka sepintar apapun, manusia itu akan menjadi orang yang bermasalah di masyarakat.
Rasulullah SAW mengingatkan bahwa orang yang belajar demi kebanggan agar disebut cendekiawan agung, menyaingi teman, mencari popularitas dan memperbanyak harta akan menjadi manusia yang celaka. (HR.Ibn Majah).
Pelajar dengan tipe ini, ia tidak peduli lagi apakah ilmu yang dipelajari benar atau salah, yang penting �sukses� bagi dia.
Wahyu

Ilmu yang benar selalu dikawal oleh wahyu. Sebab, sumber ilmu itu dari Allah SWT. Dan hakikat mencari ilmu adalah meraih kebahagiaan, sedangkan kebahagiaan tertinggi adalah keselamatan di akhirat. Dalam perspektif Islam, ilmu bukanlah sebagai perkara akliah (rasio) belaka. Islam menjelaskan ilmu, baik ilmu syari�ah atau sains dan humaniora, dengan perkaitan antara ilmu itu dengan hikmah, akhlak budi pekerti. Pemahaman yang demikian mencegah lahirnya ilmuan dan pemimpin yang dzalim.

Lantas, bagaimana kiat menjadi pelajar muslim yang sukses? Pertama, perbaiki niat. Segala aktifitas keilmuan adalah semata demi mendapatkan kebahagiaan (sa�adah) akhirat. Artinya, niat untuk berjuang li i�laa�i kalimatillah.
Kedua, ilmu yang dipelajari harus benar. Ketiga, cara meperolehnya juga benar. Apapun niat dan semulya apapun ilmunya jika ditempuh dengan korupsi, menipu atau dengan cara ritual-ritual yang sesat, tetap akan menjauhkan dari Allah.

Selain itu, Imam al-Ghazali memberi rambu-rambu, carilah guru yang baik. Yaitu, ulama� yang hidupnya berkonsentrasi kepada ilmu, akhirat, tidak menyibukkan secara membabi-buta kepada dunia, tidak menjual agama dengan dunia, segala persoalan dikembalikan kepada perspektif akhirat (Abu Hamid al-Ghazali dalam Iljam al-awam �an Ilmi Kalam).
Selain itu, para ulama� salaf memberi contoh paling baik. Sebisa mungkin menghindar dari maksiat. Imam syafi�i juga pernah mengatakan: ilmu itu cahaya, dan cahaya Allah tidak akan masuk kedalam hati orang-orang yang selalu bermaksiat.

Ibadah juga betul-betul dijaga. Imam al-Bukhari belajar selalu dalam keadaan suci, bahkan ketika akan menulispun ia ambil wudlu dan shalat sunnah terlebih dahulu. Shalat malam (qiyamullail) bagi para pelajar salaf shalih dahulu seperti menjadi aktifitas wajib. Demi menjaga diri agar selalu dibawah petunjuk-Nya. Bahkan, belajar di sepertiga malam itu menjadi kebiasaan.

Khatib Al-Baghdadi pernah memberi nasihat, �Waktu yang paling baik untuk menghafaladalah waktu sahur, di tengah hari, kemudian pagi hari. Menghafal di waktu malam lebih baik dari pada siang. Itulah rahasia sukses para ulama terdahulu kita.� (Al-Faqih wal Mutafakiq).

Dan rutinitas beginilah yang menjadi aktifitas wajib pelajar muslim idaman. Wallahu a�lam bissahowab.

Kampus Sang Anak

Laki-laki itu sibuk dengan pekerjaannya. Sebagai anak seorang petani, ia tak asing dengan lumpur sawah, kotoran sapi, jerami dan lainnya. Apa gerangan yang sedang ia buat?

Anaknya yang sudah naik ke kelas enam diajaknya terjun ke lumpur. Disuruhnya sang anak untuk bergelut dengan berbagai macam yang ada di sawah, layaknya ia sendiri dulu saat kecil.

�Inilah tempat pendidikanmu yang sebenarnya.� Pekik sang bapak.

Tapi anaknya tak begitu peduli dengan kata-kata bapaknya. Lagipula mungkin dia memang tak paham dengan kalimat sang bapak. Ia tetap asyik dengan air kotor sawah.

�Aku tak ingin nantinya kamu bingung selepas menunaikan pendidikan di sekolah umum. Aku ingin kamu tidak membawa map kesana-kemari untuk mencari lowongan kerja. Aku ingin kamu bisa mencari penghasilan dari sekarang.�

Ujar laki-laki itu sambil mencangkul lumpur untuk diratakan.

Anaknya masih saja tidak memperdulikan apapun yang keluar dari mulut bapaknya. Ia asyik sebagai mana lazimnya anak seusianya yang masih senang bermain. Sambil tak berhenti mencangkuli tanah, laki-laki itu terus memberikan �kuliah� pada anaknya.

�Kamu jangan sampai seperti aku, terlunta-lunta di negeri orang, bekerja pada seorang majikan yang tak pernah tahu tentang seorang pekerja.�

Kali inipun sang anak tak bergeming. Ia asyik dengan belut-belut di sawah itu. Omongan bapaknya bak masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Laki-laki itu adalah mantan TKI di negeri seberang. Secara ekonomi ia tak sukses. Ia tidak seperti teman-temannya yang bisa langsung bikin rumah dan punya kendaraan. Empat tahun di negeri orang benar-benar menemukan nasib yang buruk. Dengan pengalaman seperti itu, ia bertekad membanting tulang untuk usaha di negri sendiri.

Pengalaman pahit di negeri orang tak ingin terulang pada anaknya. Sehingga dari sekarang ia sudah bikin �kampus� untuk anaknya, biar setamat sekolah tingkat atas nanti, tak bingung cari makan.

Ia terus mengejar target membikin paling tidak sepuluh kolam dulu. Dengan jumlah sebanyak itu, maka penghasilan bulanannya akan lumayan. Ia sudah menghitungnya.

Kejadian pahit di negri orang, menyadarkan dirinya, bahwa ia memang kurang bersyukur. Padahal di kampung, ia punya sawah, ladang dan ia juga punya modal pendidikan sekolah lanjutan. Ia bertekad ingin memanfaatkan potensi dirinya yang memang sejak kecil hidup di lingkungan persawahan.

Dengan modal yang ada, ahirnya ia menciptakan ladang usaha sendiri. Beternak belut, menjadi pilihannya. Sang anak senantiasa diajaknya untuk terlibat, biar masih dibawah umur. Tujuannya hanya satu bahwa anaknya kelak tak menjadi generasi bingung selepas menempuh pendidikan umum di sekolah. Padahal ladang usaha di depan mata tak pernah habis untuk dieksploitasi.

Dan yang jelas, ia tak menginginkan anaknya mengikuti jejaknya bekerja di luar negri, karena di dalam negri masih kaya raya, jika mau memanfaatkan otaknya.

Dan Allah SWT, ternyata menyediakan modal yang luar biasa kepada semua mahluknya. Kita saja yang sering memaknai kata �modal� dengan pemaknaan yang sangat sempit. Sampai-sampai peluang di depan mata kita, sering tidak kelihatan. Sering kita tidak menyadari, bahwa otak adalah modal tak terhingga yang sudah di-invest-kan Allah kepada kita. 

Tuesday, April 26, 2011

Materi UTS Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi.
berikut ini saya sajikan materi pengembangan kurikulum yang dapat temen-temen download, berhubung kali ini adalah edisi UTS saya sengaja tidak menampilkan definisi-definisinya. pokonya langsung download saja


ada hal penting yang temen ingat dalam mendownload
buka tautan dibawah
tinggu 5 detik samapai di pojok kanan atas ada tulisan "SKIP AD"
lalu di klik aja tuh tulisan
dan downloadlah.......
sepuas2nya
unlimited kuenceng bos.............


materi komponen pengembangan kurikulum download


materi landasan pengembangan kurikulum download


materi model kurikulum download


PRINSIP- PRINSIP pengembangan kurikulum download


pengertian dan prinsip kurikulum download


original posted by: Marwie Ocol


Videos